Surabaya, - Terdapat tiga hal penting yang disampaikan oleh Asrendam V/Brawijaya, Kolonel Inf Nova Ismailiyanto, S.I.P, M.K.P, pada pelaksanaan upacara rutin hari Senin yang berlangsung di Lapangan Ahmad Yani Makodam V/Brawijaya, Surabaya.
Tiga hal tersebut, berkaitan dengan aspek-aspek bersifat umum, pelaksanaan tugas Staf Perencanaan, dan hal bersifat instruksi atau perintah.
Untuk hal yang bersifat umum, Kolonel Inf Nova Ismailiyanto menghimbau prajurit dan PNS di lingkungan Kodam untuk tak buta terhadap teknologi maupun informasi yang berkembang.
“Apa yang hari ini di tingkat global sampai tingkat nasional, perang dagang akan berpengaruh strategis bagi kelanjutan hidup bernegara, kita memang tidak merasakan itu. Tetapi, dalam perhitungan atau kalkulasi ekonomi pastinya akan berpengaruh, ” jelas Asrendam.
Dampak dari perang dagang antara Amerika dan Cina, kata Asrendam, juga menimbulkan berbagai gejolak maupuan ketegangan terutama di Laut Cina Selatan antar kedua negara tersebut.
“Yang terbaru, hari ini ketegangan di Laut Cina Selatan memunculkan inovasi baru negara Tiongkok untuk membuat bom hidrogen yang menjadi penyekat bagi potensi negara barat, dalam hal ini Amerika untuk bisa melakukan ekspansi dengan perluasan pangkalan-pangkalan militer di pasifik, ” ungkapnya.
Selain soal isu global, pada kesempatan itu Kolonel Inf Nova juga menjelaskan terkait UU TNI. Menurutnya, UU TNI yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah tak ada kaitannya dengan Dwi Fungsi ABRI seperti isu yang beredar di masyarakat.
“Sudah tidak ada lagi (Dwi Fungsi ABRI). Ini yang perlu diketahui oleh masyarakat, ” tegasnya.
Sementara itu, berkaitan dengan Staf Perencanaan, Kolonel Inf Nova mengungkapkan jika terdapat beberapa bidang yang harus bisa dijalankan. Diantaranya ialah bidang perumusan kebijakan strategis, perumusan perencanaan program dan anggaran, penelitian dan pengembangan, analis sistem dan operasi, pengendalian program dan analisa informasi, pelaksanaan anggaran dan program pembinaan sistem informasi, reformasi birokrasi dan pembinaan manajemen.
“Semua itu berangkat dari Staf Perencanaan, ” tegasnya.
Berkaitan dengan instruksi atau perintah, Kolonel Inf Nova menghimbau seluruh personel Kodam Brawijaya untuk tak melakukan pelanggaran sekecil apapun.
“Kita harus terus mawas diri, hindari pelanggaran. Jaga dengan baik nama dan kehormatan Satuan (TNI), ” pintanya. (*)