Penanaman Mangrove Nasional Secara Serentak Jajaran TNI

    Penanaman Mangrove Nasional Secara Serentak Jajaran TNI
    Penanaman Mangrove Nasional secara serentak Jajaran TNI di seluruh Indonesia oleh Presiden RI secara virtual bertempat di Romokalisari Adventure Land Jl. Romokalisari I Kecamatan Benowo

    Surabaya - Dandim 0830/Surabaya Utara Kolonel Inf Budi Handoko, S.Sos., menghadiri acara kegiatan Puncak Penanaman Mangrove Nasional secara serentak Jajaran TNI di seluruh Indonesia oleh Presiden RI secara virtual bertempat di Romokalisari Adventure Land Jl. Romokalisari I Kecamatan Benowo, Senin (15/05) sore.

    Presiden Joko Widodo mengawali sambutannya melalui teleconference menyampaikan kegiatan ini di laksanakan secara serentak sekaligus menjadi momen puncak dalam kegiatan penanaman mangrove yang dilakukan oleh jajaran TNI di 37 Provinsi dan 370 titik penanaman dengan total penanaman kurang lebih sekitar satu juta seratus ribu bibit pohon mangrove.

    Kegiatan penanaman bibit pohon mangrove ini dilakukan secara bersama-sama di seluruh tanah air dan ini penting sekali untuk merehabilitasi hutan mangrove, oleh karena yang kita tahu bahwa hutan mangrove di Indonesia adalah yang terluas dan terbesar di dunia dengan luas 3, 3 juta hektar yang sebagian juga perlu direhabilitasi atau diperbaiki.

    Tidak lupa Presiden RI Ir. Joko Widodo mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh TNI-POLRI dan pecinta lingkungan atau penggiat lingkungan yang bersama-sama ikut merehabilitasi hutan mangrove.

    Usai memberikan sambutan, Orang nomor satu ini menyapa secara virtual beberapa lokasi penanaman mangrove di tanah air, sekaligus salah satunya Pangkoarmada II  melaporkan penanaman berada di dua lokasi berbeda yang berada di wilayah Kodim 0830/Surabaya Utara dengan lokasi pertama lahan seluas empat hektar berjumlah 15.000 bibit dan lokasi kedua lahan seluas 3 hektar berjumlah 5.000 bibit.  

    Diharapkan dalam kegiatan penanaman mangrove ini dapat melindungi pesisir pantai dan mengembalikan ekosistem hutan mangrove sehingga dapat dirasakan manfaat ekonominya. Yang paling penting adalah usai penanaman mangrove ini harus tetap dirawat, dijaga dan dipelihara sehingga dapat 100% tumbuh semuanya.

    Dandim menambahkan, mengajak  untuk menjadikan kegiatan penanaman mangrove ini sebagai langkah untuk memulihkan dan melindungi kelestarian ekosistem, dalam rangka upaya pemulihan konservasi di wilayah Surabaya dan sekitarnya.

    Dengan mengusung tema "Mangrove For Better Life”, mari kita semua untuk turut serta memelihara dan menjaga pohon mangrove, agar dapat
    tumbuh dan berkembang lebih baik, " ujarnya.

    Wanto

    Wanto

    Artikel Sebelumnya

    Polrestabes Surabaya Kembali Berhasil Amankan...

    Artikel Berikutnya

    Layanan BSI Terganggu, Ekonom Syariah UNAIR...

    Berita terkait